HANCUR SEBUAH HARAPAN
Karya: Karya Mira Diana Afianti
Sebuah persahabatan yang ku jalani ini cukup bahagia, ku tak bisa
lupakanya. Meski mungkin sebentar lagi kita akan berpisah. Dan mungkin
janji kita sekarang dan nanti masih berlaku, namun setelah beberapa lama
dan telah nyaman dengan teman baru, janji itu hanya akan menjadi janji
belaka.
Sebuah harapanku sebelum kita berpisah, aku ingin kita membuat sebuah
kenangan yang mungkin tidak akan pernah hilang. Aku ingin mencoba
mencapai kesuksesan bersama sahabat-sahabatku. Namun apa daya, tidak
semua orang tua kami mengizinkan untuk meluangkan waktu di luar sekolah
bagi kami untuk latihan.
Aku sungguh berharap, rencana, angan-angan, harapan ini akan terjadi dan
kita sukses tanpa bantuan siapapun, tetapi hanya dengan modal seadanya
dan usaha yang keras. Tetapi harapan kita terhalangin dengan tidak di
izinkanya oleh orang tua. Apa harus harapan ini hancur hanya karna orang
tua yang melarang? Sedih hatiku menerima kenyataan inii, sungguh sakit
hatiku menelan kenyataan pahit ini.
Baru saja di hari ini kami bahagia, meski sedikit sedih karena salah
satu sahabat kita tidak bisa datang dan kumpul bersama di karenakan
sakit. Dan aku sungguh tidak menyangka, di hari ini, di saat salah satu
teman kita tidak hadir, dan di situ pula akhir dari semua harapan yang
telah kita bangun bersama demi mencapai keberhasilan yang utuh dan
abadi.
Semua telah berakhir disini, sekarang kita hanya bisa bersabar
menghadapinya, semoga di lain hari dan waktu, akan ada keajaiban yang
datang, yang dapat membuat kita menyusun kembali kepingan-kepingan
harapan yang telah hancur berkepeing-keping...
Selamat tinggal harapanku, semoga ada hikmah dibalik semua ini. Semoga
kami akan menemukan sebuah harapan yang lebih baik untuk kita semua.
Atau ada keajaiban datang utuk menumbuhkan kembali harapan-harapan yang
telah hancur, dan takan ada lagi halangan yang menimpa. Amin.
Label:
CERPEN DAN PUISI
Posting Komentar